Ganjar Pranowo dianggap sebagai Calon Presiden yang paling sehat dan tetap muda. Ini terlihat dari rutinitas berolahraganya dan perhatiannya pada kesehatan, seperti saat ia berolahraga pagi di Car Free Day Alun-alun Serang, Banten, bulan lalu.
Ganjar mengenakan kaus hitam yang bertuliskan ‘Kalau mau sehat, ayo olahraga.’
Tips Awet Muda Ganjar Pranowo
Ganjar sendiri mengungkapkan bahwa rahasia tetap bugar, fit, dan awet muda adalah dengan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baginya, berolahraga adalah investasi penting untuk semua lapisan masyarakat agar tidak malas bergerak.
“Kita harus mendorong semangat untuk tidak malas bergerak. Bangun pagi, bahkan lebih awal, setelah salat Subuh, lari,” ujar Ganjar.
Salah satu olahraga favorit Ganjar Pranowo adalah bersepeda. Ia percaya bahwa bersepeda adalah salah satu kuncinya untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Ganjar juga aktif dalam komunitas sepeda, dan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia sering bersepeda dalam kunjungan lapangan.
Meskipun demikian, Ganjar mengakui bahwa tubuhnya tidak dapat dianggap sebagai yang ideal, bahkan cenderung kurus.
Baca Juga : 4 Fakta Menarik Kisah Cinta Ganjar Pranowo, Pernah Ditolak 3 Perempuan
Ganjar Pranowo juga dikenal sebagai individu yang sangat peduli tentang isu kesehatan, baik fisik maupun mental. Salah satu program terkemukanya adalah “1 Desa 1 Puskesmas,” dan jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, ia berencana menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas nasional.
Ganjar sangat sadar akan masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh generasi muda di Indonesia dan berkomitmen untuk memprioritaskan isu ini secara nasional.
Ia ingin memastikan bahwa generasi muda yang menghadapi tantangan kesehatan mental dapat dengan mudah mengakses layanan terapi dan konseling dari para ahli, sambil mengurangi stigma negatif yang seringkali dihadapi individu dengan masalah mental.
Ganjar juga mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan berharap layanan kesehatan mental tidak hanya tersedia di rumah sakit umum, tetapi juga di puskesmas.
Ia menekankan perlunya terus melakukan advokasi terkait isu kesehatan mental, karena masih banyak pihak yang enggan membahasnya.
Ganjar berpendapat bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental masih kurang, dan pembicaraan mengenai hal ini masih sering dihindari.