Blog Post

Gerakan > Nasional > Sosialisasikan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?
Sosialisasikan BBM Rendah Sulfur, Apakah Pertalite dan Pertamax Dihapus

Sosialisasikan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?

Spread the love
Sosialisasikan BBM Rendah Sulfur, Apakah Pertalite dan Pertamax Dihapus
Sosialisasikan BBM Rendah Sulfur, Apakah Pertalite dan Pertamax Dihapus

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan, pemerintah akan merilis BBM rendah sulfur.

Sebab, saat ini spesifikasi Pertalite yang memiliki RON 90 dan sulfur maksimal 500 ppm. Sementara Pertamax memenuhi persyaratan dengan RON 92, tetapi kadar sulfurnya tidak karena diatur maksimal 500 ppm.

Produk BBM yang paling sesuai Euro 4 saat ini adalah Pertamax Turbo dengan RON 98 dan kandungan sulfur maksimum 50 ppm. Selain itu Pertamax Green 95 yang muncul pada 2023 juga sudah sesuai Euro 4 dengan RON 95 dan sulfur maksimum 50 ppm.

Dengan rendahnya sulfur pada kandungan BBM akan mengurangi dampak gas buang kendaraan yang mengakibatkan polusi udara.

“Nanti yang sulfur tinggi per daerah akan dihilangkan. Namun akan ada subsidi yang low sulfur, apakah dinamakan Pertalite, pertamax subsidi dan lainnya,” ujarnya dalam media briefing di Kantor Kemenko Marves, Kamis (12/9/2024).

Meski demikian, Rachmat memastikan untuk harga BBM rendah sulfur yang akan dijual ke masyarakat nantinya memiliki harga yang sama dengan harga Pertalite yang akan dihapus. Sebab pemerintah akan tetap memberikan kompensasi kepada Pertamina akan adanya penambahan biaya untuk memproduksi BBM rendah sulfur.

Baca Juga : Gencarkan BBM Rendah Sulfur, Pertalite dan Pertamax Dihapus?

“Saya tidak tahu namanya apa (BBM baru low sulfur), tapi bensin yang kotor ini akan kita hilangkan, tapi untuk harganya akan sama. Namanya apa kita masih belum tahu, itu terserah pertamina nanti. Tapi intinya kita mau menghilangkan BBM low sulfur di Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kaimudin menjelaskan BBM rendah sulfur akan diproduksi oleh PT Pertamina dengan memberikan tambahan suntikan modal kerja, sehingga penambahan biaya produksi ini tidak berdampak pada peningkatan harga jual di pasar.

“Kita tidak ada naikkan harga BBM, tapi ada kenaikan cost untuk penambahan biaya produksi, itu yang nanggung pemerintah, kalau pemerintah yang membayar, artinya ada subsidi,” lanjutnya.

Rencananya, jenis BBM yang akan diganti dengan BBM low sulfur adalah Pertamax dan Pertalite karena punya kandungan sulfur yang cukup tinggi. Pertamax memiliki kandungan sulfur yaitu 400 ppm, sedangkan Pertalite punya sulfur 500 ppm.

“Kita akan memberikan payung hukum untuk kita bisa memberikan subsidi dan kompensasi kepada BBM untuk memperbaiki kualitasnya,” katanya.

“Akan ada payung hukumnya supaya kita bisa minta Pertamina untuk upgrade. Jadi kalau dibilang kapan startnya, begitu aturan dikeluarkan, pemerintah akan diberi penugasan untuk memproduksi BBM dengan kualitas lebih baik,” pungkasnya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *