Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan penelitian untuk mengukur seberapa besar pengaruh Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Survei ini berlangsung pada 6-12 September 2024, melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan metode multistage. Margin of error survei ini sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%, berdasarkan asumsi simple random sampling.
Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, menyampaikan bahwa hasil survei di Jakarta menunjukkan Anies Baswedan, sebagai mantan gubernur, masih menjadi salah satu sosok paling kompetitif dan memiliki peluang besar untuk menang jika dicalonkan kembali. Tingkat kepuasan warga terhadap kinerjanya cukup tinggi, dan banyak warga Jakarta yang menginginkan Anies Baswedan kembali menjabat. Basis pendukung Anies di Jakarta dinilai cukup solid.
“Karena Anies Baswedan tidak mencalonkan diri dalam Pilgub Jakarta, muncul pertanyaan: bagaimana sikap pendukungnya? Apakah pilihan Anies akan memengaruhi keputusan pemilih terhadap kandidat lain? Apa dampak sikap Anies terhadap persaingan antar calon?” ujar Djayadi dalam rilis hasil survei yang dikutip pada Kamis (19/9/2024).
Baca Juga : Menakar Seberapa Besar Pengaruh Anies di Pilkada Jakarta, Begini Hasil Surveinya
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, LSI menggelar survei terhadap pemilih di Jakarta pada awal September 2024. Selain menanyakan preferensi langsung responden, survei ini juga menggunakan metode eksperimen untuk mengukur dampak Anies Baswedan terhadap persaingan antar kandidat.
Hasil survei menunjukkan tingkat kesadaran warga Jakarta terhadap Pilgub yang akan digelar pada November 2024 sangat tinggi, mencapai 86,7%. Dalam simulasi tiga pasangan calon, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menduduki posisi teratas dengan 51,8% dukungan, diikuti pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dengan 28,4%, serta pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang meraih 3,2%. Selain itu, 3,9% responden memilih untuk tidak berpartisipasi (Golput), sementara 12,8% masih belum memutuskan.
Dari hasil eksperimen, ditemukan bahwa dukungan Anies Baswedan memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil Pilgub. Bagi pasangan Ridwan Kamil – Suswono, mereka akan lebih diuntungkan jika Anies Baswedan bersikap netral atau mendukung mereka. Di sisi lain, bagi pasangan Pramono – Rano, dukungan Anies Baswedan bisa membuka peluang lebih besar untuk bersaing dan berpotensi memenangkan Pilgub.
Detail lebih lanjut menunjukkan bahwa jika Anies Baswedan mendukung pasangan Pramono – Rano, elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono akan turun dari 51,7% menjadi 40,5%, sehingga selisih suara antara kedua pasangan menyusut dari 22,7% menjadi 9%.
“Sebaliknya, jika Anies mendukung Ridwan Kamil – Suswono, tidak terjadi perubahan signifikan terhadap elektabilitas kedua pasangan,” kata Djayadi Hanan.