Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak atau BBM subsidi baru akan diterapkan setelah Peraturan Menteri (Permen) terbit.
Karena kalau aturannya hilang, permennya pun hilang, kata Bahlil dari Jakarta, dikutip Antara, Selasa (27 Agustus 2024).
Dia memastikan pembatasan pembelian BBM subsidi kemungkinan akan mulai berlaku pada 1 Oktober 2024.
Menurutnya, yang dilakukan pemerintah saat ini adalah membahas waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Ada saatnya sosialisasi. Ini saatnya sosialisasi yang saya bahas,” ujarnya.
Baca Juga : Pengumuman! Pembatasan BBM Subsidi Mulai 1 Oktober 2024
Bahlil juga mengatakan, ke depan aturan pembelian BBM subsidi akan diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, bukan lagi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penjualan Eceran BBM.
Harga, kata dia, akan diatur dalam peraturan Kementerian Sumber Daya. Bahan bakar ini sedang direvisi.
Selain itu, kami belum dapat memberikan informasi rinci mengenai isi peraturan terkait pembatasan bahan bakar karena masih dalam tahap kajian.
“Kami berencana untuk membahasnya nanti,” katanya, sambil menambahkan, “Saya belum bisa memberi tahu Anda detailnya.”
Kementerian Koordinator Penanaman Modal Maritim (Kemenko Marves) sebelumnya menyebutkan aturan baru bahan bakar minyak (BBM) subsidi diharapkan selesai pada 1 September 2024.
Rachmat Kaimuddin, Wakil Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Marves, mengatakan aturan tersebut awalnya dijadwalkan mulai berlaku pada 17 Agustus 2024. Namun terpaksa ditunda karena masih dalam proses penyelesaian akhir.
