Artikel kali ini kami membahas skenario kotak kosong Pilkada Jakarta 2024 bersama Ridwan Kamil. Sebelumnya, komentator politik Hendri Satrio dikabarkan mengungkit isu ‘panas’ terkait Pilkada DKI Jakarta melalui pertanyaan di akun X miliknya @satriohendri. Tweetnya berbunyi: “Mau Bangun Ridwan Kamil vs Kotak Kosong di Jakarta?” cuit Hendri Satrio.
Konten yang diposting Hendry Satrio itu pun menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Banyak pihak yang mengaku kecewa jika benar hanya ada satu paslon di Pilkada DKI Jakarta untuk kotak kosong tersebut.
Lantas kenapa muncul pertanyaan Ridwan Kamil vs Ridwan Kamil? Apakah Kotak Kosong menjadi topik hangat?
Pasalnya, Ridwan Kamil mampu menjadi satu-satunya calon di Pilkada Jakarta dengan munculnya wacana Aliansi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sebab, KIM Plus merupakan partai politik pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Partai politik yang sebelumnya dihadapi Raqqa pada Pemilihan Presiden 2024 (Philpress) berencana bergabung di Jakarta untuk mendukung Ridwan Kamil.
Sebelumnya, wacana KIM Plus sempat dikritik Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, yang menyebut jika PKB memutuskan bergabung dalam Koalisi untuk Indonesia Maju (KIM), maka hanya akan ada satu pasang calon yang mengikuti kompetisi Pilkada Jakarta. pada tahun 2024. Ia muncul setelah mengatakan ada peluang. ) lebih-lebih lagi.
Baca Juga : Skenario Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024
Jazilul mengatakan kemungkinan partai politik bergabung dalam satu kubu untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terbuka lebar. Jazilul mengaku pihaknya sedang mempertimbangkan tawaran bergabung dengan KIM Plus.
Sementara itu, politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai Koalisi untuk Indonesia Maju (KIM) Plus tak akan berani memperjuangkan kotak kosong di Pilgub Jakarta 2024. Menurut Ahok yang juga mantan Gubernur Jakarta, jika melawan kotak kosong, Kim Plus justru kalah dalam Pilgub Jakarta.
“Jadi yang bisa saya jamin, kalau KIM Plus hanya menghasilkan satu calon, mereka tidak akan pernah berani menantang siapa pun. Ini pernyataan saya untuk tidak menantang siapa pun. Mereka tidak akan pernah berani melakukan itu terhadap kotak kosong yakin Jakarta bisa melakukannya Sabtu 3 Agustus 2024 Ahok kalah dengan kotak kosong.
Menurut Ahok, Kim Plus berencana menyiapkan calon independen yang akan menjadi lawan calon yang didukung Kim Plus. Pasalnya, jika kalah dalam pertarungan dengan kotak kosong, hanya Kim Plus yang akan malu.