Blog Post

Gerakan > Daerah > Ganjar-Mahfud Bangun Rantai Pasok Global
Waspadai Kecurangan & Sabotase Suara, TPN Ganjar-Mahfud Beri Pesan ke Relawan

Ganjar-Mahfud Bangun Rantai Pasok Global

Spread the love

Ganjar-Mahfud MD, menyatakan siap melanjutkan dan mempercepat pelaksanaan program strategis hilirisasi sumber daya alam (SDA). Ia mengungkapkan bahwa Hilirisasi industri merupakan program yang strategis dalam upaya mengembangkan ekonomi Indonesia.

Dengan meneruskan serta memperkuat inisiatif hilirisasi industri yang telah dicanangkan pada masa pemerintahan sebelumnya, Ganjar Pranowo berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia.

Tujuannya adalah mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Hilirisasi Industri sendiri merupakan salah satu visi Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024, yang bertujuan memperkuat sektor ekonomi Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ganjar menilai bahwa upaya hilirisasi industri di Indonesia dapat menjadi contoh yang baik, terutama dalam mendukung kemandirian bangsa.

BACA JUGA : Masyarakat Bisa Berkeluh Kesah ke Ganjar melalui Lapor Presiden

“Sudah ada teladannya, mari kita kerjakan, dan kita akan menjadi bangsa yang mandiri secara ekonomi,” ucap Ganjar Pranowo.

Menurut Andi Widjajanto, Tim pemenangan dan Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, proses hilirisasi dan penarikan investor dalam visi misi Ganjar-Mahfud akan dipercepat melalui pertimbangan kompleksitas yang lebih mendalam.

“Kami berpikir bahwa untuk mencapai hilirisasi, penting untuk menciptakan ekosistem yang terintegrasi, yang dimulai dari konektivitas global dan rantai pasok global. Oleh karena itu, upaya kita dalam melaksanakan hilirisasi harus secara khusus mencakup konektivitas global dan rantai pasok global sebagai komponen utama.” Ujar Andi Widjajanto.

Ia juga menjelaskan mengenai upaya hilirisasi, bahan baku dapat diperoleh baik dari Indonesia maupun dari negara lain.

Sebagai contohnya, hilirisasi dalam produksi baterai listrik dapat melibatkan litium sebagai bahan baku, yang mungkin didapat dari Argentina atau Australia. Sebaliknya, dalam hilirisasi produk pupuk, bahan bakunya dapat berasal dari Yordania, Tunisia, atau Maroko.

Selain itu, menurut Andi Widjajanto, pelaksanaan hilirisasi sumber daya alam juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi yang dijalankan oleh tenaga kerja berkualitas. Oleh karena itu, Andi menyatakan bahwa memiliki sumber daya manusia unggul merupakan salah satu fokus utama.

Ia mengatakan bahwa, hilirisasi juga harus mempertimbangkan lokasi dengan cermat. Salah satu aspek yang harus diperhitungkan adalah konektivitas maritim.

Menurut Andi Widjajanto, sangatlah tidak mungkin untuk menciptakan wilayah industri dengan ciri ekonomi khusus tanpa adanya pelabuhan laut dalam di dalamnya. Jika tidak ada aliran kapal di depannya, ini tidak akan dapat mengurangi biaya logistik secara signifikan.

Ia mengungkapkan bahwa jika hilirisasi juga harus terkait dengan ekonomi hijau dan digitalisasi, dengan begitu, maka negara global pun akan meminatinya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *