Artikel ini menyajikan profil lengkap dan perjalanan karier Glen Malcolm Conning, seorang pilot dari Selandia Baru yang menjadi korban pembunuhan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Glen adalah pilot helikopter IWN, MD.500 ER PK, yang bekerja untuk PT Intan Angkasa Air Service. Ia tewas di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Jenazah Glen telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dan akan segera diterbangkan ke Selandia Baru.
Jejak Karier Glen Malcolm Conning
“Glen Malcolm Conning adalah pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service yang berjasa mengangkut peralatan BTS 4G BAKTI Kominfo melalui udara di Papua pada tahun 2022,” ungkap Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dalam pernyataannya pada Kamis (8/8/2024).
Pilot asal Selandia Baru ini banyak membantu pemerintah dalam pengiriman peralatan BTS 4G ke 34 lokasi pembangunan di berbagai distrik terpencil di kabupaten seperti Pegunungan Bintang, Keerom, Lanny Jaya, Tolikara, dan Membramo Tengah, Papua.
“Pengiriman peralatan BTS seperti menara, antena, dan transmisi dilakukan melalui jalur udara karena lokasi pembangunan yang sulit dijangkau melalui jalur darat atau karena alasan keamanan,” tambahnya.
Pihak BAKTI juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Glen dan selalu mengenang jasa serta keberaniannya. Glen, yang berusia 50 tahun, ditembak oleh kelompok OPM.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya Glen. Glen juga membantu pembangunan di Pegunungan Bintang dan Keerom pada tahun 2022. ‘Fly high, fly far, RIP Capt. Glen,’” tandasnya.
Glen Malcolm Conning: Ayah yang Peduli Keluarga
Glen Malcolm Conning dikenal sebagai ayah yang bertanggung jawab dan sangat mencintai keluarganya di Selandia Baru.
Menurut New Zealand Herald, keluarga menyebut Glen sebagai “suami dan ayah yang sangat peduli dan penyayang terhadap anak-anak perempuannya” serta “sangat dicintai oleh keluarga dan teman-temannya”.
“Ketika tidak sedang terbang, dia senang menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya, serta menikmati alam bebas,” kata seorang anggota keluarganya.
“Hati kami hancur dengan kehilangan yang menyakitkan ini. Kami menghargai cinta dan dukungan yang telah kami terima,” tambahnya.
Baca Juga : Profil Glen Malcolm Conning, Pilot Selandia Baru yang Dibunuh OPM
Tanggapan Militer atas Insiden Pembunuhan
Panglima Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon mengunjungi lokasi penyerangan oleh OPM di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
“Aksi biadab OPM yang menyebabkan kematian pilot PT Intan Angkasa, Glen Malcolm Conning, adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan,” ujar Letjen TNI Richard Tampubolon dalam pernyataannya yang diterima Okezone pada Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, selama ini OPM sering melakukan propaganda dan intimidasi yang menakut-nakuti masyarakat dengan ancaman operasi militer, menyebabkan banyak warga mengungsi dari kampung halaman mereka.
“Aksi OPM di Alama menunjukkan bahwa mereka yang sebenarnya melakukan gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat,” tambah Jenderal Kopassus bintang tiga tersebut.